Profil Desa Majasari
Ketahui informasi secara rinci Desa Majasari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Majasari di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, merupakan wilayah agraris dataran tinggi yang berfokus pada inovasi pertanian. Dengan potensi sumber daya alam dan didukung oleh pengembangan sumber daya manusia, desa ini memantapkan posisinya sebagai de
-
Lokasi Strategis dan Administratif
Terletak di Kecamatan Pagentan, Desa Majasari memiliki luas wilayah 4,18 km² dengan aksesibilitas yang baik, berada di jalur jalan utama kabupaten yang menghubungkannya dengan pusat kecamatan dan wilayah lain.
-
Potensi Ekonomi Agraris dan Sumber Daya Alam
Sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian warga, dengan inovasi modern seperti irigasi tetes mulai diterapkan. Desa ini juga tercatat memiliki potensi sumber daya alam berupa gas alam.
-
Kehidupan Masyarakat yang Dinamis dan Kolaboratif
Aktivitas masyarakat diwarnai oleh pelestarian budaya seperti wayang kulit dan kolaborasi aktif dengan pihak eksternal, seperti perguruan tinggi, untuk program peningkatan kesehatan, pendidikan, dan teknologi pertanian.

Desa Majasari, sebuah wilayah administratif di Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menunjukkan geliat pembangunan yang berakar pada sektor pertanian dan potensi sumber daya alamnya. Terletak di kawasan dataran tinggi, desa ini tidak hanya menjadi penopang ekonomi bagi warganya, tetapi juga menyimpan kekayaan sosial-budaya dan potensi terpendam yang menarik untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan topografi yang subur dan masyarakat yang terbuka terhadap inovasi, Majasari secara bertahap memantapkan dirinya sebagai salah satu desa berkembang di wilayah Banjarnegara.
Desa ini menjadi cerminan dari perpaduan antara tradisi agraris yang kuat dan upaya adaptasi terhadap perkembangan zaman. Keberadaannya di jalur yang cukup strategis di dalam kecamatan menjadikannya mudah dijangkau dan membuka peluang bagi interaksi ekonomi maupun sosial. Keberhasilan desa dalam mengelola potensinya tidak lepas dari peran aktif pemerintah desa dan partisipasi masyarakat dalam setiap program pembangunan, mulai dari infrastruktur hingga pengembangan sumber daya manusia. Artikel ini akan mengulas secara mendalam profil Desa Majasari, dari kondisi geografis, demografi, hingga potensi yang dimilikinya.
Profil Geografis dan Wilayah Administratif
Secara geografis, Desa Majasari terletak di dalam wilayah Kecamatan Pagentan. Berdasarkan data dari portal Satu Data Banjarnegara tahun 2022, luas wilayah Desa Majasari tercatat seluas 4,18 kilometer persegi atau setara dengan 418 hektar. Sebagian besar lahan di desa ini dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, terutama tegalan dan kebun, yang menjadi karakteristik utama desa-desa di Kecamatan Pagentan.
Letak Desa Majasari terbilang cukup strategis dalam konteks konektivitas antarwilayah di kecamatan. Sebuah catatan dari tahun 2011 menyebutkan bahwa jalur jalan kabupaten yang menjadi akses utama melewati Desa Majasari, memberikan kemudahan aksesibilitas dibandingkan beberapa desa lain yang harus melalui jalur desa dengan kondisi yang kurang memadai.
Secara administratif, Desa Majasari memiliki batas-batas wilayah yang menjadi penanda interaksinya dengan desa-desa tetangga. Di sebelah selatan, Desa Majasari berbatasan langsung dengan Desa Pegundungan, yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Pejawaran. Batas-batas lainnya dikelilingi oleh desa-desa di dalam Kecamatan Pagentan, yang secara umum berbatasan dengan Kecamatan Pejawaran dan Kecamatan Wanayasa di sebelah utara, Kabupaten Wonosobo di sebelah timur dan Kecamatan Madukara di sebelah selatan. Posisi ini menempatkan Majasari sebagai bagian dari koridor vital di bagian utara Kabupaten Banjarnegara.
Demografi dan Struktur Sosial Masyarakat
Menurut data kependudukan Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2022, jumlah penduduk Desa Majasari yakni sebanyak 2.908 jiwa. Dengan luas wilayah 4,18 km², kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 696 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup merata untuk sebuah wilayah perdesaan dengan basis ekonomi pertanian. Struktur penduduk yang ada menjadi modal sosial yang penting bagi pembangunan desa, baik sebagai tenaga kerja produktif maupun sebagai agen pelestarian nilai-nilai sosial.
Kehidupan sosial masyarakat Desa Majasari berjalan dinamis dan sarat dengan nilai-nilai kegotongroyongan. Hal ini tercermin dari berbagai kegiatan komunal yang sering diadakan. Salah satu penanda kuatnya kehidupan budaya di desa ini yakni adanya pertunjukan kesenian tradisional seperti wayang kulit. Berdasarkan informasi dari situs resmi desa, pagelaran wayang kulit menjadi salah satu hiburan rakyat yang tidak hanya berfungsi sebagai tontonan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyatukan warga dan melestarikan warisan budaya leluhur.
Pemerintahan desa, yang saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Abdullah Sukri, memegang peranan sentral dalam mengorkestrasi pembangunan dan pelayanan publik. Dalam sebuah acara penerimaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) pada awal tahun 2024, Bapak Abdullah Sukri menyatakan keterbukaan dan dukungan penuh dari pemerintah desa terhadap program-program pemberdayaan masyarakat. "Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa dan siap bersinergi dalam menjalankan program yang dapat memberikan manfaat langsung bagi warga Majasari," ujarnya, yang menunjukkan adanya visi kepemimpinan yang progresif dan kolaboratif.
Potensi Ekonomi dan Mata Pencaharian
Tulang punggung perekonomian Desa Majasari ialah sektor pertanian. Lahan tegalan yang luas menjadi modal utama bagi penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Berbagai komoditas pertanian, terutama palawija dan sayur-sayuran, dibudidayakan di wilayah ini dan menjadi sumber pendapatan utama bagi sebagian besar keluarga. Sektor ini terus didorong untuk berkembang melalui penerapan teknologi dan pengetahuan baru.
Salah satu inisiatif penting dalam modernisasi pertanian di desa ini yakni program pemanfaatan teknologi irigasi tetes. Program yang diinisiasi melalui kegiatan KKN UNSOED pada tahun 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengatasi tantangan ketersediaan air pada musim kemarau. Pengenalan sistem irigasi modern ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen para petani di Majasari.
Selain potensi pertanian yang sudah berjalan, Desa Majasari juga tercatat memiliki potensi sumber daya alam lain yang belum banyak tereksplorasi. Sebuah dokumen perencanaan Kabupaten Banjarnegara mencatat adanya potensi gas alam di Dusun Plunjaran, Desa Majasari, yang diperkirakan dapat dimanfaatkan oleh ratusan kepala keluarga. Meskipun pada saat dokumen tersebut dirilis pemanfaatannya masih sangat terbatas, keberadaan potensi ini membuka peluang pengembangan sumber energi alternatif di masa depan yang dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi desa secara signifikan. Diperlukan kajian dan investasi lebih lanjut untuk memastikan kelayakan dan keberlanjutan eksploitasi sumber daya ini.
Pembangunan Infrastruktur dan Layanan Publik
Pembangunan infrastruktur dan ketersediaan layanan publik menjadi fokus penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warga Desa Majasari. Dari sisi infrastruktur jalan, posisi desa yang dilalui oleh jalan kabupaten memberikannya keuntungan dalam hal akses transportasi untuk mobilitas penduduk dan distribusi hasil bumi. Ketersediaan akses yang baik ini menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Di bidang pendidikan, Desa Majasari memiliki fasilitas pendidikan dasar yang memadai, di antaranya yaitu SD Negeri 01 dan SD Negeri 02 Majasari. Keberadaan lembaga pendidikan ini memastikan generasi muda desa mendapatkan hak atas pendidikan dasar yang layak. Berbagai program peningkatan mutu pendidikan juga kerap dilakukan, termasuk melalui kolaborasi dengan mahasiswa KKN yang membantu proses adaptasi siswa baru dan menyosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah.
Layanan kesehatan juga menjadi perhatian serius. Desa ini memiliki Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif melayani kesehatan ibu dan anak. Program-program kesehatan tambahan, seperti pemeriksaan tekanan darah dan gula darah gratis bagi warga, juga rutin dilaksanakan. Kegiatan yang turut didukung oleh partisipasi mahasiswa KKN ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif akan pentingnya kesehatan preventif di tengah masyarakat. Kehadiran fasilitas dan program ini menjadi pilar utama dalam mewujudkan masyarakat Majasari yang sehat dan produktif.
Arah dan Tantangan Pembangunan Masa Depan
Desa Majasari, Kecamatan Pagentan, merupakan sebuah entitas wilayah yang hidup dan terus bertumbuh. Dengan fondasi ekonomi yang kuat di sektor pertanian, stabilitas sosial yang ditopang oleh budaya gotong royong, serta kepemimpinan yang terbuka terhadap kolaborasi, desa ini memiliki modal yang cukup untuk menghadapi tantangan masa depan. Keterbukaan terhadap inovasi teknologi pertanian dan adanya potensi sumber daya alam yang belum tergarap menjadi peluang besar yang dapat mengakselerasi kemajuan desa.
Namun tantangan tetap ada. Optimalisasi potensi gas alam memerlukan studi kelayakan, teknologi, dan kebijakan yang tepat agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat tanpa merusak lingkungan. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia secara berkelanjutan juga diperlukan agar warga desa tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek aktif dalam pembangunan. Dengan sinergi yang solid antara pemerintah desa, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya, Desa Majasari berpotensi besar untuk menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di Kabupaten Banjarnegara.